Nilai-nilai Anti Korupsi
§
Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang
menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang
dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam
bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
Nilai kejujuran di dalam sekolah dapat
diwujudkan dalam bentuk tidak melakukan kecurangan akademik. Misalnya tidak
mencontek, tidak melakukan plagiarisme, dan tidak memalsukan nilai. Nilai
kejujuran juga dapat diwujudkan dalam kegiatan kesiswaan. Misalnya membuat
laporan keuangan kegiatan kepanitiaan dengan jujur.
§
Kepedulian
Kepedulian sosial kepada sesama
menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa
sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih
terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran
tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
Nilai kepedulian dapat diwujudkan dalam
bentuk antara lain berusaha ikut memantau jalannya proses pembelajaran,
memantau sistem pengelolaan sumber daya di sekolah, memantau kondisi
infrastruktur lingkungan sekolah. Nilai kepedulian juga dapat diwujudkan dalam
bentuk mengindahkan seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di dalam
sekolah dan di luar sekolah.
§
Kemandirian
Kemandirian membentuk karakter yang kuat
pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang
dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya tetapi
tidak untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
Nilai kemandirian dapat diwujudkan
antara lain dalam bentuk mengerjakan soal ujian secara mandiri, mengerjakan
tugas-tugas akademik secara mandiri, dan menyelenggarakan kegiatan kesiswaan
secara swadana.
§
Kedisiplinan
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua
orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya.
Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan
tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara
yang mudah.
Nilai kedisiplinan dapat diwujudkan
antara lain dalam bentuk kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan pada
seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku di sekolah, mengerjakan segala
sesuatunya tepat waktu, dan fokus pada pelajaran.
§
Tanggung
Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri
dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk
dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran
seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.
Penerapan nilai tanggung jawab antara
lain dapat diwujudkan dalam bentuk belajar sungguh-sungguh, lulus tepat waktu
dengan nilai baik, mengerjakan tugas akademik dengan baik, menjaga amanah dan
kepercayaan yang diberikan.
§
Kerja
Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat
antara seseorang yang mempunyai etos kerja dengan yang tidak memilikinya.
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia
mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya
dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan
keringat.
Kerja keras dapat diwujudkan oleh siswa
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam melakukan sesuatu menghargai proses
bukan hasil semata, tidak melakukan jalan pintas, belajar dan mengerjakan
tugas-tugas akademik dengan sungguh-sungguh.
§
Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah
seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu
pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya
karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta
sebanyak-banyaknya.
Nilai kesederhanaan dapat diterapkan
oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Misalnya hidup sesuai dengan kemampuan, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak
suka pamer kekayaan, dan lain sebagainya.
§
Keberanian
Seseorang yang memiliki karakter kuat
akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia
tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan
secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua
kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal
yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau
ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh
siswa dalam kehidupan di sekolah dan di luar sekolah. Antara lain dapat
diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani
mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan lain sebagainya.
§
Keadilan
Pribadi dengan karakter yang baik akan
menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan
menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia
seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya
sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi
masyarakat dan bangsanya.
Nilai keadilan dapat dikembangkan oleh
siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam sekolah maupun di luar
sekolah. Antara lain dapat diwujudkan dalam bentuk selalu memberikan pujian
tulus pada kawan yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan semangat pada
kawan yang tidak berprestasi, tidak memilih kawan berdasarkan latar belakang
sosial, dll.
0 komentar:
Posting Komentar