Jumat, 13 Februari 2015

Perkembangan Islam di sumatera dan jawa


By on 21.17


B. Perkembangan Islam di Indonesia
 1. Perkembangan Islam di Sumatera
a. Kerajaan Samudra Pasai
     Pada pertengahan abad ke-13, di Sumatera telah berdiri kerajaan Islam Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di indonesia. Kerajaan ini terlatak di daerah sisi timur laut Aceh yang sekarang merupakan wilayah kabupaten Lhokseumawe.
     Kemunculan kerajaan Samudra Pasai merupakan akibat dari Islamisasi daerah-daerah pantai oleh para pedangang muslim pada abad ke-7. Samudra Pasai adalah kerajaan maritim dimana perekonomian tidak ditopang dari pertanian, melainkan ndari sektor perdagangan dan pelayaran. Kerajaan ini telah mengadakan hubungan dengan Sultan Delhi di India pada tahun 746 H/1345 M. Ats perintah Sultan Delhi, Ibnu Batuatah, seorang pengembara dari meksiko singgah di samudra pasai setelah mengunjungi china.
      Ibnu Batutah menceritakan bahwa Islam sudah hampir satu abad disiarkan disana. Ia juga menceritakan kesalehan, kerendahan hati, dan semangat keagamaan rajanya. Pada tahun 1521, kerajaan trsebut di taklukan oleh Portugis selama tiga tahun. Adapun raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Samudra Pasai :
1.      Sultan al-Malikul Shaleh
2.      Sultan Muhammad Malik Zahir
3.      Sultan Muhammad Malik Zahir
4.      Sultan Mansyur Malik Zahir
5.      Sultan Ahmad malik Zahir
6.      Sultan Zainal Abidin Malik Zahir
7.      Sultan Nasyrasyah
8.      Sultan Abu Zaid Malik Zahir
9.      Sultan Mahmud Malik Zahir
10.  Sultan Zaenal Abidin
11.  Sultan Abdullah Malik Zahir
12.   Sultan Zainal Abidin
b. Kerajaan Aceh
    Pad tahun 1514, di ujung utara Palau Sumatera berdiri Kesultanan Islam Aceh. Pendirinyaadalah Sultan Ali Mungayatb Syah. Kesultanan Aceh ini juga dikenal dengan nama Aceh Darussalam. Kesultanan Aceh mencapai kejayaan masa kejayaan saat masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Kesultanan Aceh juga menjalin hubungan dengan Kerajaan Turki Usmani (Ottoman). Dalam kesultanan tersebut talah berlaku undang-undang yang disebut dengan mahkota alam yang bertahan dalam beberapa generasi berikutnya.
   Pada masa Pemerintahan Sultan Iskandar Muda hukum syariatb islam dilaksanakan dengan tegas. Contohnya adalah putra sultan sendiri, Meurah Pupok, dihukum rajam karena berzina dengan seorang istri perwira. Ketika dicegah oleh penasihatnya, Sultan Iskandar Muda berkata “Mati anak ada makamnya, mati hukum harus keman kita cari keadilan”. Setelah Sultan Iskandar Muda wafat digantikan oleh menatunya Sultan Iskandar Sani, setelah wafatnya Sultan Iskandar Sani Kesultanan Aceh berturut-turut diperintah oleh Sultanah (Sultan Wanita). Pada tahun 1699 pemerintahan sultanah tidak diteruskan karena adanya fatwa dari Mekah tentang syariat  yang melarang wanita untuk memerintah negara.
   Pada tahun 1874, Belanda menyatakan aceh dan dearah taklukannya sebagai kekeusaannya. Sekalipun kesultanan Aceh tekah dikuasai Belanda, Aceh masih memiliki seorang Sultan yaitu Sultan ran Muhammad Daud Syah. Beliau dinobatkan sebagai sultan di Masjid Indrapuri pada tahun 1878. Beliau di tangkap oleh Belanda pada tahun 1903, dibuang ke Ambon pada tahun 1907, dan wafat pada tahun 1939.
2. Perkembngan Islam di Jawa
  Perkembanngan Islam di pulau jawa tidak lepas dari perjuangan para wali yang berjumlah sembilan atau yang lebih dikenal dengan sebutan wali songo. Para wali yang etrmasuk dalm wali songo adalah sebagai berikut :
a. Maulana Malik Ibrahim
   Maulana Malik Ibrahim dikenal juga dengan nama Maulana Magribi atau Syeh Maghribi karena berasal dari wilayah magribi, Afrika Utara. Ada juga yang menyebeutnya Syeh Jumadil Kubra, nama yang berkaitan dengan nama ayahnya. Kedatangan Maulana Malik Ibrahim tercatat sebagai orang Islam pertama yang berasa di pulau jawa. Oleh karena itu kedatngannya dianggap sebagai permulaan Islam masuk ketanah jawa.
   Maulana Malik Ibrahim menerapkan metodre dakwah yang tepat untuk menarik simpati masyarakar terhadap islam. Beliau meninggal pada tanggal 12 Rabiulawal 882 H atau 8 April 1419 M dan dimakamkann dipekuburan Gapura Wetan Gresik.
b. Sunan Ampel
    Sunan Ampel lahir di Campa. Aceh pada tahun 1401 dengan nama asli Raden Rahmat. Ia adalah putra dari Maulana Malik Ibrahim dan Istrinya yang bernama Candrawulan. Sunan Ampel adalah penerus cita-cita serta perjuangan Maulana Malik Ibrahim.
    Aktifitasnya dimulai dengan mendirikan Pesantren Ampel Denta seningga ia dikenal sebagai pembina pondok pesantren di jawa timur. Di pesantren tersebut, mendidik pemuda islam untuk enjadi dai. Diantara mereka ada Raden Paku, Raden Fatah dan dan Raden Makdum Ibrahim, Syarifudin, dan Maulana Ishak. Sunan Ampel adalah orang yang mengangkat Raden Fatah sebagai sultan pertama Demak.        
    Pada awal penyiaran islam  dipulau Jawa, sunan Ampel ingin menerapkan Syariat Islam secar murni. Ia tidak setuju dengan kebiasaan masyarakat jawa seperti, kenduri, selamatan dan sesaji. Namun wali-wali lain berpendapat untuk sementara waktu boleh dilakukan karena masyarakat masih sulit untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.

c. Sunan Bonang
    Sunan bonag lahir di Surabaya pada tahun 1465. Ia dahulu adalah putra Raden Rahmat sepupu Sunan Kalijaga. Ia dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim. Sunan Bonang juga dianggap sebagai pencipta gending pertama. Dalam penyabaran agama Islam ia menyesuaiakan diri dengan kebudayaan jawa dan masyarakatnya yang menyukai wayang serta musik gamelan. Sunan bonang memusatkan dakwahnya di daerah Tuban.  Dalam dakwahnya dia menyubah nama-nama dewa dengan nama malaikat. Sunan Bonag membearikan pendidikan Islam secara mendalam kepada Raden Fatah, putra Raja Majapahit Prabu Brawijaya yng kemudian menjadi Sultan Demak yang pertama pada tahun 1525.
d. Sunan Giri
   Sunan Giri lahir pad abad ke-15 denagn nama asli Raden Paku. Ia adalah putra dari Maulana Ishak yang dikenal dengan nama Raden Ainul Yaqin. Sunan Giri memeulai aktivitas dakwahnya di daerah Griri dan mendirikan pesantren yang kebanyakan diikuti oleh masyarakat dari golongan lemah. Kemudian beliau mengirim murid terdidiknya untuk berdakwah di daerah diluar pulau jawa. Sunan Giri dikenal sangat berjiwa demokratis. Ia mendidik murid-muridnya dengan berbgai permainan. Suana Giri wafat dan  dimakamkan di Giri Gresik pada tahun 1506.
e. Suna Drajat
    Sunan drajat lahir di Ampel Surabaya pada tahuin 1407dengan nama Sali Raden Qasim atau Syarifudin. Ia merupakan putra Sunan Ampel. Hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat adalah beliau sangat memeperhatikan masalah-masalah sosial. Dakwahn ya selalu berorientasi pada kegotongroyongan. Ia selalu menekankan bahwa membantu masyarakat umum, menyantuni anak yatim dan fakir miskin merupakan suatu amalan yang diperintahkan agama Islam. Sunan Drajat wafat di Gresik pada pertengahan abad ke- 16.
f. Sunan Kalijaga
   Sunan Kalijaga lahir sekitar abad ke-14 bernama  Raden Mas syahid. Ayahnya dalah tumenggung Wilwatikna yang kemudian menjadi bupati Tuban. Konon nama kali jaga berasal dari bahasa arab qadi zaka  yang berarti membersihakan dan bermakna pemimpin yang menegakkan kebersihan dan kesucian.
  Ketika  para wali memutuskan untuk menggunakan pendekatan kultural termasuk pemanfaaatan wayang dan gemelan sebagai media dakwah, orang yang paling berjasa adalah Sunan Kalijaga dia menciptakan wayang purwa atau wayang kulit yang bercorak Islami seperti saat ini. Sunan kalijaga juga berjasa dalam perkembangan seni suara, seni ukir, seni busana, seni pahat, dan kesusastraan.
g. Sanan kudus
     Nama asli Sunan Kudus adalah Jakfar Sidiq. Menurut silsilahnya Sunan Kudus mempunyai hubungan keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.  Beliau menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya, Ia mempunyai keahlian khusus dalam ilmu antara lain fikih, usul fikih, tauhid, hadis, tafsir, serta logika. Oleh karena itu ia di juluki sebagai waliyyul-‘ilmi atau orang yang ilmunya kuat. Beliau membuat berbagai cerita agamatermasuk gending yanag terkenal, yaitu gendinhg mas kumambang dan mijil.
h. Sunan Muria
   Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga,nama aslinya adalah Raden Umar Sa’id sedangkan nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Sunan Muria memusatkan dakwahnya di daerah Gunung Muriayang terletak 18 KM dari kota Kudus. Ciri khas dakwah Sunan muria adalah dia lebih suka Islam di desa-desa terpencil sebagai pusat dakwah. Cara yang ditempuh dalam menyiarakn agama Islam adalah dengan mengadakan kursus-kursus kepada para pedangan, nelayan, dan rakyat biasa.
i. Sunan Gunung Jati
   Sunan Gunung Jati lahir di Mekkah pada 1448. Ia adalah cucu raja Padjajaran Prabu Siliwangi, Ia mengambangkan ajaran Islam di Cirebon. Sanan Gunung Jati wafat di gunung jati cirebon jawa barat.           
   

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar