Sabtu, 13 Juni 2015

analisis kealahan berbahasa


By on 22.16


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa adalah alat komunikasi dan kerjasama yang paling efektif dalam berkomunikasi. Dengan demikian bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud, pikiran, akal, perasaan dan kehendak kepada orang lain.Dalam suatu percakapan yang pada dasarnya dilakukan untuk berkomunikasi, tidak mungkin dilakukan tanpa menggunakan bahasa. Jika penggunaan bahasa tersebut disertai dengan isyarat tangan, ini hanya upaya untuk mempertegas maksud. Peran bahasa harus dipahami sebagai bentuk praktis dalam penggunaan bahasa tersebut di berbagai kehidupan dengan berbahasa yang baik dan benar. Selain KBBI dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Kesalahan berbahasa berkaitan dengan faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi. Faktor-faktor penentu dalam berkomunikasi itu adalah: siapa yang berbsahasa dengan siapa, untuk tujuan apa, dalam situasi apa (tempat dan waktu), dalam konteks apa (peserta lain, kebudayaan, dan suasana), dengan jalur apa (lisan atau tulisan), dengan media apa (tatap muka, telepon, surat, buku, koran, dan sebagainya), dalam peristiwa apa (bercakap-cakap, ceramah, upacara, laporan, lamaran kerja, dan sebagainya). Dan berkaitan dengan aturan atau kaidah kebahasaan yang dikenal dengan istilah tata bahasa.
Penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan faktor-faktor penentu berkomunikasi atau penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan norma kemasyaarakatan  bukanlah berbahasa Indonesia dengan baik. Berbahasa Indonesia yang menyimpang dari kaidah atau aturan tata bahasa Indonesia, jelas pula bukan berbahasa dengan benar. Kesimpulannya kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lissan maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah berbahasa Indonesia yang sesuai dengan faktor-faktor penentu berkomunikasi dan benar dalam penerapan aturan kebahasaannya. Atas dasar konsep tersebut, kita memperoleh suatu kejelasan bahwa yang dimaksud berbahasa Indonesia dengan baik belum tentu merupakan berbahasa Indonesia yang benar, sebaliknya berbahasa Indonesia dengan benar juga belum tentu merupakan berbahasa Indonesia dengan baik, karena semua itu bergantung pada situasi pemakaian dan kaidah yang berlaku. Penentuan atau kriteria berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan sebagai berbahasa baku. Yang paling berperan dalam kegiatan berbahasa adalah orang yang menggunakan bahasa tersebut. Dengan demikian, benar tidaknya bahasa yang digunakan seseorang ditentukan oleh orang yang berbahasa itu, bukan oleh bahasa itu. Contohnya seperti  penjaga parkir IAIN Surakarta yang mengalami kesalahan dalam berbahasa Indonesia yaitu di bidang fonologi.
Setiap lambang bunyi bahasa mempunyai lafal atau ucapan tertentu yang tidak boleh di lafalkan menurut kemauaan masing-masing pemakai bahasa. Pemakai bahasa indonesia yang ingin ucapan bahasa indonesianya di nilai baik, harus berusaha mematuhi kaidah yang berlaku di dalam bahasa indonesia tersebut. Kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi dapat terjadi baik penggunaan bahasa secara lisan maupun secara tertulis. Sebagian besar kesalahan berbahasa Indonesia dalam tataran fonologi berkaitan dengan pelafalan. Bila kesalahan pelafalan tersebut dituliskan, maka terjadilah kesalahan berbahasa dalam ragam tulis. Disini akan disampaikan beberapa gambaran kesalahan pelafalan seperti perubahan fonem, penghilang fonem, dan penambahan fonem.



B.  RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab terjadinya kesalahan pelafalan dalam bahasa Indonesia yang digunakan  penjaga parkir di IAIN Surakarta ?
2.  Bagaimana pelafalan yang benar dalam  berbahasa Indonesia pada penjaga parkir IAIN Surakarta ?

C.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian dalam menganalisis kesalahan berbahasa penjaga parkir IAIN Surakarta dalam tataran fonologi:
1.    mengetahui penyebab terjadinya kesalahan pelafalan dalam bahasa Indonesia yang digunakan  penjaga parkir di IAIN Surakarta.
2.    mengetahui pelafalan yang benar dalam  berbahasa Indonesia pada penjaga parkir IAIN Surakarta.

D.  MANFAAT PENELITIAN
1.    Teoritis
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat secara teoritis, khususnya bagi pengguna bahasa yang dapat menjadikan makalah ini sebagai teori dalam pembelajaran kesalahan berbahasa.
2.    Praktis
a.       Bermanfaat bagi peneliti.
b.      Bermanfaat bagi dosen.
c.       Bermanfaat bagi mahasiswa.
d.      Bermanfaat bagi masyarakat.





BAB II
PEMBAHASAN

A.  Penyebab Kesalahan Pelafalan dalam Berbahasa
Penyebab kesalahan berbahasa yaitu ada pada orang yang menggunakan bahasa yang bersangkutan, bukan pada bahasa yang digunakan. Ada tiga kemungkinan penyebab penjaga parkir IAIN Surakarta dapat salah dalam berbahasa Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1.    Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasai oleh penjaga parkir IAIN Surakarta, yaitu bahasa jawa. Penjaga parkir di IAIN dalam berkomunikasi sehari-hari dengan orang lain menggunakan bahasa Jawa. Sejak menjadi siswa di SD sudah diajarkan bahasa Jawa, dan juga yang diajarkan oleh orang tua sejak kecil dalam berkomunikasi  adalah bahasa Jawa.Sehingga dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, penjaga parkir di IAIN sewaktu-waktu menggunakan bahasa Jawa. Dengan demikian, kemungkinan penyebab kesalahan berbahasa oleh penjaga parkir IAIN adalah karena bahasa yang lebih dahulu dikuasai yaitu bahasa jawa yang digunakan sejak kecil.
2.    Kekurangpahaman penjaga parkir terhadap bahasa Indonesia yang dipakainya. Kemampuan berbicara menggunakan bahasa Indonesia penjaga parkir di IAIN sudah cukup lancar, tetapi belum sesuai dengan kaidah atau aturan tata bahasa Indonesia yang berlaku. Kesalahan berbahasa Indonesia yang digunakan oleh penjaga parkir yaitu kesalahan dalam melafalkan kata yang diucapkan. Kemungkinan penjaga parkir kurang mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar, sehingga dalam berkomunikasi menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.Kesalahan seperti ini sering disebut dengan istilah kesalahan intrabahasa (intralingual error). Merupakan hal yang wajar penjaga parkir di IAIN kurang memahami bahasa Indonesia yang dipakainya dengan benar, karena dalam keseharian penjaga parkir dalam berkomunikasi dengan orang lain tidak menggunakan bahasa Indonesia.
B.  Pelafalan Yang Benar Dalam  Berbahasa Indonesia Pada Penjaga Parkir IAIN Surakarta.
Dalam analisis kesalahan pelafalan berbahasa penjaga parkir, peneliti menganalisis kesalahan berbahasa tersebut kedalam tataran fonologi, pada tataran fonologi kita akan menganalisis kesalahan-kesalahan pelafalan oleh penjaga parkir kedalam tabel berikut.

No
Nama
Pertanyaan
Jawaban
1



















2



























3




























4

















5
Erwin Purnomo


















Giman



























Jack




























Heru

















Kristoni
a.    Berapa lama bapak bekerja di IAIN SURAKARTA?
b.    Dimana bapak tinggal?
c.    Apa bapak sudah berkeluarga?
d.   Apa tugas bapak di IAIN ini?


e.    Bagaimana tanggapan bapak terhadap mahasiswa yang parkir sembarangan?
f.     Bagaimana sikap bapak terhadap mahasiswa yang kehilangan barang?

a.    Dimana bapak tinggal?

b.    Berapa lama bapak kerja di IAIN?
c.    Apa tugas bapak di IAIN?
d.   Bagaimana tanggapan bapak tentang mahasiswa  yang parkir sembarangan?
e.    Bagaimana reaksi bapak jika ada mahasiswa yang kehilangan barang?



f.     Apa kesan dan pesan bapak selama bekerja di IAIN ini?







a.    Dimana bapak tinggal?
b.    Berapa lama bapak bekerja di IAIN?
c.    Apa tugas bapak di IAIN?




d.      Bagaimana tanggapan bapak terhadap mahasiswa yang parkirnya tidak teratur?
e.       Bagaimana tindakan bapak terhadap barang yang hilang?





f.       Bagaimana kesan dan pesan bapak selama di IAIN?



a.       Dimana bapak tinggal?
b.      Bapak sudah berapa lama bekerja di sini?
c.       Tindaakan bapak terhadap mahasiswa yang parkirnya tidak teratur?

d.      Kesan dan pesan selama bapak bekerja di sini?
e.       Tindakan bapak jika ada yang kehilangan barang?



a.       Bapak tinggal dimana?
b.      Sudah berapa lama bapak kerja di IAIN?
c.       Apa tugas bapak di IAIN?
d.      Bagaimana sikap bapak jika ada mahasiswa yang jail dalam parkir?
Kurang lebih tujuh sampe delapan taon.

Saya tinggal di daerah Karanglo

Belom.

Tugas saya mengecek STNK semua mahasiswa serta menata dan mengawasi kendaraan yang parker.
Saya akan menegur  mahasiswa untuk parker pada tempatnya.


Untuk masalah masalah kehilangan nanti mahasiswa kita temani untuk lapor ke pos satpam dan nanti ditindak lanjuti oleh security.
Rumah saya disebelah barat bandara atau sebelah timur wadok cengklik.
Kurang lebih tujuh taonan lah.

Saya menjabat jadi tukang parker.

Kata pak rector mau membikin gedung parkiran lantai tiga tapi sampe sekarang belum dibuatkan.

Saya sudah sereng bilang sama mahasiswa, helm yang paleng sereng dijadikan incaran pencuri harap dikancengkan, kalo masalah STNK harap diberi nomer hp. Banyak sekali kehilangan tapi juga banyak yang dapat di ambel.
Kesan saya ya, banyak sekali mahasiswa, orangnya cantik-cantik ganteng-ganteng. Pesan saya masalah perparkiran kalok, contohnya di pasca itu kan khusus roda empat andekan boleh saya malah seneng, karena memudahkan mahasiswa, dan depan lab itu tidak boleh.

Tempat tinggal saya di Klaten

Udah lama, tujuh taonan ada.

Tugas saya disini mengamankan helm-helm, merapikan kendaraan dan segala jenis bentuk kejahatan kita tangani juga contohnya pencuri helm, dulu tanggal 7 mei 2012 kita tangkep pencuri helm.
Ya kita beri nasehat agar bisa terator.



Yang pertama apabila ada kehilangan kan di depan sudah ada spandok dipintu keluar, yang kedua barang bawaan harus dijaga sendiri, jangan sampe hilang terutama helm,contoh INK tolong ditaroh dibawah jok supaya tidak mengundang pencuri masuk.
Kesan saya itu ya susah gelisah itu ada, trus pesan saya kepada mahasiswa tolong kalo parker rapikan lah sendiri sepedanya dan jangan menghalangi jalan terutama jalanan umum.
Tinggal saya di Gumpang Kartasura
Kurang lebih sudah empat bulan.

Pertama saya tegor kalo parker sesuai yang ada disini, jika membandel yaitu saya paksa dan satu kali lagi saya sarankan jangan dikunci stang.
Kalo parker ditempat sesuai yang ada disini.

Poin pertama jika ada yang ketinggalan nanti jok saya buka isinya apa ada dompet ada hp sepeda saya bawa ke pos. kalo helm kita sarankan helm itu ada tempate kalo bisa jangan disitu kalo tidak ada ya saya kanceng.

Krapyak rt 01 rw 10.

Tiga taon.

Ya begini membantu-bantu parkir, membantu-bantu di kantin .
Ya, saya peringatkan mas mbak agar tidak duduk disitu nanti kalo ada barang yang hilang. Saya juga memperingatkan kepada mahasiswa sebelum meninggalkan sepedanya harap mengecek kembali jika ada dompet atau hp yang ketinggalan.


           
            Dari data tersebut kita dapat menganalisis kesalahan berbahasa yang dilafalkan penjaga parkir menurut tataran fonologi, disini kita akan menganalisis kesalahan pada perubahan fonem vocal dan kesalahan pelafalan karena penghilangan fonem.
A.    Analisis Perubahan Fonem.
Lafal Baku
Lafal Tidak Baku
Ambil
Ambel
Belum
Belom
Kancing
Kanceng
Nasihat
Nasehat
Parkir
Parker
Paling
Paleng
Sering
Sereng
Senang
Seneng
Spanduk
Spandok
Tangkap
Tangkep
Teratur
Terator
Tegur
Tegor
Waduk
Wadok
B.     Analisis Kesalahan Pelafalan Karena Penghilangan Fonem.
Lafal Baku
Lafal Tidak Baku
Andai
Ande
Kalau
Kalo
Sampai
Sampe
Tahun
Taon
Sudah
Udah

Setelah dianalisis, ternyata penjaga parkir dalam pelafalanya terdapat beberapa kesalahan. Karena pekerjaan menjadi penjaga parkir tidak dituntut untuk menggunakan bahasa Indonsia. Sehingga mereka lebih nyaman menggunakan bahasa sehari-hari yaitu campuran dari bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Oleh karena itu mereka tidak memerhatikan kaidah-kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar